Welcome


Sabtu, 12 Desember 2009

Pengadaan Listrik

SEBUAH terobosan dalam pengadaan energi listrik di Jawa Barat tampaknya akan dilakukan PT Lembaga Elektronik Nasional (LEN). Perusahaan yang biasanya bergerak dalam usaha pengadaan perangkat jaringan telekomunikasi ini, tahun depan rencananya akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) photovoltaic berkekuatan 50 megawatt di Kota Bandung.

Kehadiran PT LEN dalam pengadaan pasokan listrik tentu akan sangat berpengaruh terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam membantu masyarakat yang membutuhkan sumber energi listrik.

Pelayanan kebutuhan listrik masyarakat di Jabar sejauh ini hanya mengandalkan sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali yang dipasok PT PLN. Sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali sebagai suatu sistem yang besar, tidak terlepas pula dari berbagai kendala dalam pengoperasian dan pengembangannya. Beberapa kendala tersebut di antaranya daya mampu pasokan mengalami penurunan akibat usia pakai unit pembangkit, terlambatnya pemeliharaan karena keterbatasan dana untuk pengadaan suku cadang, keterbatasan daya mampu sistem penyaluran, dan ketidakpastian pasokan bahan bakar, terutama batu bara untuk pembangkit-pembangkit utama; sulitnya memperoleh lahan, baik untuk pembangunan pembangkit maupun untuk perluasan jaringan penyaluran mengakibatkan tertundanya penyelesaian berbagai proyek penyaluran; dan dana pembangunan yang sulit diperoleh, baik melalui pinjaman maupun investasi sendiri karena rendahnya harga jual listrik dibandingkan biaya produksi.

Beban listrik di Provinsi Jabar tentunya akan bertambah dari tahun ke tahun sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan masyarakat. Agar di masa mendatang Provinsi Jabar tidak mengalami kekurangan daya listrik yang pada akhirnya akan menjadi kendala dalam pembangunan, diperlukan suatu usaha untuk mengatasi krisis kelistrikan yang mungkin suatu saat terjadi. Bagaimanakah cara mengatasi krisis listrik yang mungkin suatu saat terjadi? Itu merupakan pertanyaan menarik yang perlu dijawab Pemprov Jabar.

Sebanyak 16 kabupaten dan 9 kota dan luas wilayah 36.648,9 kilometer tentu memerlukan perhatian yang sangat serius dalam pengadaan listrik bagi masyarakatnya. Dan, dana yang digulirkan Pemprov Jabar sebesar Rp 80 miliar bagi pembangunan sarana kelistrikan bagi masyarakat tentu tidak akan memadai.

Pemprov Jabar sudah melelang beberapa jenis pekerjaan untuk menambah pasokan listrik bagi masyarakat. Antara lain pembangunan jaringan listrik di Jabar dengan jenis pekerjaan SUTM, SUTR, dan SR/IR. Di samping itu, Dinas ESDM juga telah melaksanakan lelang untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan pengembangan bioenergi di beberapa kebupaten dalam rangka mewujudkan kemandirian energi masyarakat Jabar.

Kita harapkan, apa yang dilakukan PT LEN tidak hanya di Kota Bandung, tapi juga bisa merambah ke kota/kabupaten lainnya di Jabar. Tentu kita harapkan tidak hanya pasokan listriknya saja, namun tarifnya juga bisa terjangkau masyarakat. (Selasa, 06 Oktober 2009)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar