Welcome


Sabtu, 12 Desember 2009

Kendaraan untuk Mudik

MENJELANG musim mudik Lebaran, beruntung kita diingatkan oleh kecelakaan bus jurusan Pamayangsari-Tasikmalaya yang masuk jurang, Senin (14/9). Kita merasa diingatkan, karena kecelakaan tersebut tak sampai memakan korban jiwa, melainkan hanya luka-luka, yang menimpa 40 orang penumpangnya.

Dari kecelakaan-kecelakaan kendaraan sebelumnya, kebanyakan terjadi karena kondisi kendaraan dan faktor pengemudi. Untuk itu, beberapa bengkel menyarankan agar sebelum kendaraan dipakai mudik, ada baiknya memeriksa kondisi ban. Ban yang sudah gundul atau divulkanisasi tentu sangat berisiko.

Tekanan angin juga perlu diperiksa. Untuk jarak jauh sebaiknya tekanan angin sedikit ditambah (+/- 3 psi) dari normalnya. Ada baiknya ban diisi nitrogen kerena lebih aman dibanding angin biasa. Setel kembali spooring dan balancing roda. Pada kecepatan tinggi goyangan sedikit saja pada ban akan sangat berbahaya, karena mobil akan oleng. Periksa suspensi apakah masih layak pakai. Suspensi yang sudah terlalu lembek akan membuat mobil oleng, terutama pada saat menikung atau lewat jalan bergelombang.

Jangan lupa periksa sistem rem. Jangan ambil risiko dengan rem karena ini menyangkut nyawa. Periksa juga apakah piston dan valve booster-nya masih berfungsi dengan baik. Apakah ada kebocoran/rembesan di pipa-pipa minyak rem.

Periksa semua oli, apakah masih cukup atau masih layak dipakai. Oli mesin, oli transmisi, oli gardan (bagi mobil yang masih pakai gardan), oli rem, oli booster kopling, dan oli power steering. Bawalah oli cadangan barang sekaleng supaya kalau ada kebocoran, bisa diatasi untuk sementara sampai ketemu bengkel siaga. Perhatikan jenis masing-masing oli tersebut, karena masing-masing oli berlainan jenisnya.

Cek mesin mobil Anda sekalipun sehari-hari tak ada gangguan, kalau perlu tune-up dulu. Periksa juga sistem pendinginan mesin (radiator), pastikan semua berfungsi dengan baik. Bawa air di jeriken, siapa tahu di tengah kemacetan mobil overheat atau radiatornya bocor.

Periksa sistem kelistrikan mobil. Aki apakah airnya masih cukup, bawa cadangan air aki kalau perlu. Periksa pole aki, apakah ada kerak yang menempel dan apakah cukup erat koneksinya. Periksa juga dinamo amperee, masih berfungsi baik atau tidak. Jalan malam hari dalam jangka lama akan menguras tenaga aki karena pakai lampu terus. Kalau dinamo amperee tak bagus maka aki akan tekor. Bawa pula cadangan sekering berbagai ukuran.

Demi kenyamanan di jalan, pastikan AC mobil berfungsi baik. Untuk perjalanan jauh, jangan setel thermostat pada posisi maksimal, tapi kurangi sedikit. Berikan waktu istirahat sejenak buat kompresor biar kerjanya enggak ngoyo.

Kalau tidak perlu, hindari menaruh bagasi tambahan di atas kabin mobil, karena selain membuat boros BBM, juga sedikit banyak memengaruhi stabilitas mobil. Jangan lupa bawa kunci-kunci, dongkrak, kunci ban, dll. Ada baiknya bawa tali penarik mobil, kalau jalan malam, selalu siapkan senter.

Selain itu semua, tentu yang lebih penting, pengemudi harus dalam kedaan fit. Kalau lelah, lebih baik istirahat. Biar lambat asal selamat. Selamat mudik!(Rabu, 16 September 2009) **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar