Welcome


Sabtu, 12 Desember 2009

Awas Api!

API mulai harus lebih diwaspadai. Dalam dua hari ini, dua kebakaran terjadi di Kota Bandung. Sebuah gudang milik Yogya Dept. Store seluas kurang lebih 500 meter persegi, yang merupakan pusat penyimpanan pasokan barang untuk cabang-cabang Yogya se-Jawa Barat, habis dilalap si jago merah, Sabtu (10/10). Akibatnya, tiga karyawan dan seorang petugas sekuriti mengalami luka ringan saat mencoba menyelamatkan diri, sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Belum hilang kekhawatiran warga akan amukan api, si jago merah kembali beraksi di daerah terusan Pasirkoja, Minggu (11/10) selama hampir 2 jam. Akibat amukan api di RT 08/RW 04 Kel. Sukahaji, Kec. Babakan Ciparay ini, sedikitnya 30 rumah yang mayoritas rumah petak ludes dimakan api. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran.

Kota Bandung sangat rawan kebakaran, terlebih kampung-kampung padat penduduk yang berada di pusat-pusat perkotaan. Daerah-daerah seperti ini harus lebih waspada menghadapi amukan api, karena rumah-rumah mereka berdempetan dan akses untuk petugas pemadam kebakaran menjangkau daerah-daerah seperti ini cukup sulit.

Kondisi ini bisa lebih diperburuk oleh sulitnya petugas pemadam kebakaran mencari sumber air, seperti dalam kasus kebakaran yang menimpa gudang pusat perdagangan tersebut. Akibatnya, api dengan cepat selama 3 jam melalap semua isi gudang, bahkan bangunan gudangnya juga.

Persoalan mengatasi kebakaran akan lebih berat lagi kalau menimpa gedung-gedung tinggi, karena armada pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkot Bandung sendiri belum bisa menjangkau bangunan-bangunan yang cukup tinggi. Artinya, kalau sampai terjadi kebakaran di gedung-gedung tinggi, upaya yang bisa dilakukan hanyalah sebatas upaya manual yang tentu bisa kalah cepat dengan rembetan api.

Untuk mengantisipasi kebakaran, pesan yang pernah disampaikan Ir. Simon Y. Sanjaya, warga Jln. Rajawali Bandung yang berhasil mengamankan rumah dan barang-barangnya yang disampaikan melalui surat pembaca "GM" beberapa waktu lalu, mudah-mudahan bisa lebih membuat kita waspada. Simon berpesan sebagai berikut:

1. Selalu ada persediaan air, boleh di toren atau tandon bawah tanah.

2. Jangan lari ketika ada kebakaran, justru harus segera menyiram air sehingga api tidak merambat ke mana-mana sambil menunggu mobil damkar.

3. Siapkan selalu alat pemadam kebakaran skala rumah tangga/pabrik.

4. Jaringan listrik lebih dari 50 tahun harus diganti baru.

5. Usahakan memakai bahan-bahan bangunan yang tidak mudah terbakar.

Mudah-mudahan pesan sederhana ini bisa lebih mengingatkan warga Kota Bandung untuk lebih waspada dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran di tempat-tempat mereka. (Senin, 12 Oktober 2009)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar