Welcome


Kamis, 14 Mei 2009

Lupus



KEMARIN, 10 Mei 2009, dunia memperingatinya sebagai Hari Lupus Sedunia. Penyakit lupus (systemic lupus erythemathosus/SLE) memang tak bisa dipandang sebelah mata. Walau belum banyak dikenal, tapi saat ini sudah ada lebih dari 5 juta penderita di berbagai belahan dunia dengan peningkatan 100.000 kasus baru setiap tahunnya.

Hari Lupus Sedunia dideklarasikan di New York, 10 Mei 2004. Perayaan Hari Lupus Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi para penderita lupus, meningkatkan penelitian mengenai penyebab sekaligus terapi Lupus yang aman serta efektif, meningkatkan wawasan mengenai diagnosis dan pengobatan lupus untuk para dokter, serta memperbaiki data penyebaran lupus secara global.

Tahun ini menjadi Hari Lupus Sedunia yang kelima kalinya dan difokuskan pada peningkatan kesadaran dan diagnosis serta perawatan yang lebih baik. Kegiatan di seluruh dunia telah direncanakan.

Hari Lupus Sedunia bertujuan untuk menyorot kebutuhan untuk diagnosis dan perawatan lupus yang semakin baik, meningkatkan pelayanan kesehatan pasien, meningkatkan penelitian baik pada penyebabnya maupun menyembuhkan lupus.

Kini muncul kebutuhan akan penelitian epidemiologi berskala dunia untuk membuat kesadaran di dunia dan pemahaman lupus dengan lebih akurat. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala lupus akan dapat menyelamatkan jiwa.

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan rasa sakit dan merusak satu atau lebih organ dalam tubuh, dan diderita jutaan orang di dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lupus bukan penyakit menular, apalagi infeksi dan obatnya belum tersedia. Meskipun gejala lupus dapat diobati dan dikendalikan dengan panduan medis, pada sebagian besar kasus, banyak orang yang mengalami komplikasi yang mengancam jiwa.

Mengenali lebih dini, diagnosis, dan perawatan lupus dapat membantu memperlambat efek penyakit dan sangat mengurangi biaya intervensi medis kemudian. Lupus dapat mempengaruhi orang dengan berbagai cara sehingga menjadi sulit didiagnosis karena gejalanya muncul seperti penyakit umum lainnya.

Lupus adalah penyakit sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan manusia normalnya melindungi tubuh dengan menghasilkan antibodi atau protein yang menempel dan menghancurkan zat asing seperti bakteri atau virus. Untuk alasan yang belum diketahui, penderita lupus menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel sehat tubuhnya sendiri yang kemudian mengakibatkan kerusakan jaringan, kegagalan organ ketidakmampuan atau kematian.

Pembentukan protein ini dalam jaringan-jaringan dapat menyebabkan banyak gejala seperti radang, kekakuan, ruam-ruam kulit, nyeri tulang sendi atau otot dan keguguran.

Kita berharap suatu saat nanti ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Sebab orang dengan lupus (odapus) harus terus mengonsumsi obat dalam waktu panjang untuk mengendalikan penyakit ini. **


Tidak ada komentar:

Posting Komentar