Welcome


Senin, 25 Januari 2010

Pilbup Kab. Bandung

MENJELANG pemilihan bupati (pilbup) di Kab. Bandung, masing-masing partai mulai melakukan strategi untuk mengusung kader terbaiknya. Partai Demokrat (DP) sebagai pemenang mayoritas suara, mulai hari ini, Senin, 25 Januari 2010 membuka "lowongan" untuk masyarakat yang ingin mendaftar jadi bupati atau wakil bupati. Kata salah satu anggota Tim-9 (tim yang di- SK-kan oleh DPP PD untuk menjaring kandidat bupati/wakil bupati), Endang, S.H., M.H., Jumat (22/1), PD membuka kesempatan untuk kader partai, maupun tokoh masyarakat di luar partainya.

Batas waktu pendaftaran hingga 30 Januari 2010 dan batas waktu pengembalian formulir pada 4 Pebruari 2010 di Sekretariat DPC PD, Jln. Terusan Bojongsoang K.10 GBA. Selanjutnya, Tim 9 akan melakukan fit and proper test untuk meloloskan tiga pasang cabup/cawabup yang selanjutnya direkomendarikan ke DPP PD. Sebelum April 2009, DPP PD akan mengeluarkan satu pasang cabup/cawabup hasil kajian mereka.

Di internal partai, sedikitnya sudah ada 5 nama yang bakal meramaikan bursa, yakni Toni Setiawan (Ketua DPC PD Kab. Bandung), Achmad Saepudin (Ketua F-PD DPRD Kab. Bandung), Edi Hartono (Ketua Barisan Muda Demokrat Kab. Bandung), H.R. Atori (mantan Dandim), dan salah seorang adik Ajeng Ratna Suminar yang sekarang berdinas di Departemen Keuangan (Depkeu). Kompetisi untuk lolos sebagai kandidat di PD diperkirakan bakal berlangsung ketat.

Posisinya sebagai pemenang mayoritas bagai gadis manis nan lugu yang datang ke kota, lalu dengan tiba-tiba menghadapi banyak penggemar. Ia bakal menjadi rebutan baik partai besar maupun kecil. Salah-salah mengambil sikap, PD malah tidak dapat memenangkan ajang pilbup.

Indikasi ke arah itu terlihat dari kemungkinan terjadinya koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan PD. PDIP sudah memastikan akang mengusung Ketua DPC PDIP Kab. Bandung, Yadi Srimulyadi dan yang dianggap paling pas chemistry-nya Achmad Saepudin. Sementara Partai Golkar (PG) yang sementara ini sudah mengusung Dadang M. Nasser tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi pula dengan partai ini dan merangkul Toni Setiawan. Menariknya, di internal Partai Golkar sendiri yang pada musda lalu sudah mengusung Hilman Sukirman sebagai ketua DPD PG Kab. Bandung dan Dadang M. Nasser sebagai satu-satunya cabup yang diusung ke-31 pimpinan kecamatan (PK) sepertinya mulai bergeser. Nama Hilman di sebut-sebut akan didorong untuk maju sebagai calon wakil bupati karena desakan dari kader-kadernya.

PKS, PAN, PBB, PKB, Hanura, dan Gerindra tampaknya masih akan menyaksikan hasil penetapan yang dilakukan partai-partai besar. Tidak menutup kemungkinan partai-partai ini akan menjadi kuda hitam yang akan mengejutkan seperti, yang terjadi pada pemilihan gubernur lalu. Dadang Rusdiana (mantan anggota DPRD Kab. Bandung), Djamu Kertabudi (Kepala Disdukcasip), Tatang Rustandar (mantan Kepala Bappeda), disebut-sebut akan dirangkul sebagian partai-partai ini, selain tentunya beberapa nama populis lainnya.

Nama-nama lain masih akan bermunculan, karena perjalanan pilbup pada 9 Agustus 2010 masih panjang. Kita hanya berharap, siapa pun yang jadi nanti adalah orang yang benar-benar bisa membuat masyarakat dan kondisi Kab. Bandung lebih baik dari sebelumnya.(Senin, 25 Januari 2010) **


Tidak ada komentar:

Posting Komentar